[Diet] Menurunkan 30 KG dalam waktu 6 Bulan

Halo, kali ini aku mau share pengalaman diet penurunan berat badan 30 KG dalam waktu 6 bulan tanpa olahraga dan tanpa obat diet.

Siapa sih yang butuh diet? Jawabannya adalah semua orang. Baik itu yang overweight, ideal, maupun yang underweight. Karena diet merupakan sebuah pola hidup sehat yang wajib dilakukan oleh semua orang. Diet bukan bearti tidak makan. Tapi menjaga pola makan.

Aku mau berbagi pengalaman di blog ini tujuannya adalah untuk berbagi bagaimana cara diet aku kok bisa turun 30KG dalam waktu 6 bulan. Banyak yang terkejut, karena proses diet ini tanpa olahraga dan tanpa obat diet. Meskipun beberapa orang sudah aku ceritakan secara langsung.

Kalau kalian bertanya, aku pernah coba diet penurunan berat badan apa aja? Cek dibawah Semua aku coba selama 1 bulan.

  1. Diet Nasi Merah : Beli nasi merah 1 karung untuk 1 bulan, dan itu sama sekali tidak berhasil.
  2. Diet Nasi Putih : Mengurangi nasi putih dalam porsi makanan. Sama sekali gagal (Tidak turun)
  3. Tidak Makan Nasi : Artinya hanya makan lauk dan sayuran serta buah, tapi cara yang sangat menjanjikan ini pun gagal.
  4. Obat Diet : 1 bulan tidak ada efek apa apa, hanya membuang uang.
  5. Minum Teh Hijau : Browsing dan beli teh hijau (teh diet yang suka iklan iklan di broadcast like “Bosan gendut? Ingin kurus?”) ini juga g a g a l .
  6. Diet Minyak : Artinya makan yang direbus, dan ini gak betah dan gak tahan karena seminggu coba berat badan pun tak kunjung turun.
  7. Sabun Diet : Taugasih ada sabun yang katanya menurunkan berat badan ketika dipakai mandi? Karena mungkin sudah tahap frustasi, akhirnya aku coba ini dan ternyata that sabun hanyalah sebuah sabun.
  8. Teori Makan : Makan boleh sering, asal dikit dikit aja. Ini merupakan kesalahan fatal yang aku coba 😦
  9. Dan diet diet yang lain yang pasti kita semua pejuang menurunkan berat badan pernah lakuin.

Berawal dari SMA, dimana aku merasa badan ini semakin besar, baju sudah tidak muat, ukuran celana pun sampe ke pada angka 36 serta merta baju pun berpindah ke ukuran XXXL (sekarang bajunya sudah disumbangkan, karena tidak terpakai. Jadi belum sempet foto ukurannya) Dan kalau pake jeans sudah tidak ada modelnya *sad* Timbangan pun menyentuh angka 100 KG. Semenjak saat itu, aku melakukan semua diet yang sudah dijabarkan diatas tadi tapi tidak ada yang berhasil. Kenapa gak olahraga aja? Yang pertama karena waktu pas SMA tidak ada waktu, tugas, les, mengajar murid dirumah, dota, dan kalau ada waktu luang biasanya aku pake buat t i d u r . Hingga menjadi seperti inilah penampakannya.

IMG_2360
Kelas 1 SMA 97 KG
img_2361.jpg
Kelas 2 SMA 100 KG
IMG_2359
Kelas 2 SMA Akhir 100 KG
IMG_2364
Zoom In

Hingga suatu pagi yang cerah suatu saat, aku menonton acara televisi di trans7 yang berjudul HITAM PUTIH dimana disitu ada Deddy Corbuzier lagi me wawancarai salah seorang anak perempuan yang berhasil turun 20KG di acara itu.

Tanpa pikir panjang, langsung aku download e-booknya yang banyak itu 100 halaman lebih mungkin. Nah dari situ aku langsung masuk dan cari intinya apa dan bagaimana cara dietnya. Kurang lebih inti dan cara nya seperti berikut yang juga aku terapkan.

  1. Tidak Boleh Sarapan. Artinya kita boleh makan minimal 4 jam setelah bangun tidur di pagi hari.
  2. Waktu Bebas Makan 8 jam Puasa 16 jam.
  3. Waktu Bebas Makan 6 jam Puasa 18 jam.
  4. Waktu Bebas Makan 4 jam Puasa 20 jam.
  5. Waktu Bebas makan 1 jam Puasa 23 jam.

Nomor 2-5 ini bisa disebut dengan teknik “Jendela Makan”.

Nah inti nya adalah PUASA dan tekniknya seperti nomor 2-5. Pertama, tentu hal yang aku lakukan sebelum mulai adalah NIAT dan BERDOA. Inget pepatah, tiada hasil yang mengkhianati proses, dan mulai lah sesuatu dengan doa. Karena niat, aku mencoba diet ini dengan percobaan 1 bulan (sama seperti semua diet yang sudah dijabarkan diatas).

Di e-book dijelaskan bahwa teknik tersebut harus dilakukan berurutan mulai dari nomor 2 hingga nomor 4 dan nomor 5 hanyalah optional. Mengapa berurutan? Karena di e-book dijelaskan teknik pertama dilakukan untuk beradaptasi. Beradaptasi dengan pola makan yang baru. Dimana per nomor dilakukan selama 1-2 minggu dan apabila sudah cukup terbiasa maka kita pindah ke nomor dibwahnya atau menurunkan waktu bebas makan. Dan harus ingat, waktu bebas makan kita tentukan sendiri dan harus KONSISTEN. Misal, untuk coba nomor 2, kita tentukan waktu bebas makan adalah jam 1 siang hingga 9 malam, nah di waktu ini kita bebas makan apa saja dan diluar jam ini, kita tidak boleh makan apapun dan hanya boleh minum AIR PUTIH (0 Kalori). Teknik nomor 2 ini, dilakukan 1-2 minggu setelah dirasa cukup maka berpindah ke nomor 3 hingga sampai lah di tahap nomor 4 dan lanjutkan sampai keinginan berat badan tercapai.

Waktu nomor 5 adalah waktu optional dimana lakukanlah teknik ini 1 atau 2 kali seminggu pada waktu yang sama, misal hari sabtu dan/atau hari minggu.

Langsung, setelah mengerti tekniknya, aku mencoba teknik nomor 2, yaitu 8 jam waktu makan dan 16 jam puasa. Karena masih sekolah, jadi aku memilih waktu makan sepulang sekolah, jadi jam puasanya pun terpakai di sekolah. Aku memilih jam 2 sore sampai jam 11 malam. (Diet mana lagi yang boleh makan malam selain ini hahaha) tapi biasanya jam 9 sudah stop makan. Teknik ini aku lakukan selama 1 minggu, kenapa? Karena sepertinya kurang nendang dan gaberasa kalau kita lagi diet. (Jangan dicoba kalau tidak kuat ya, dari pada gagal lebih baik ikuti aturan diatas hehe)

Dan pada minggu ke-2 diet, aku langsung mengambil teknik nomor 4 melewati teknik nomor 3 (Waktu itu mikirnya “lemak” banyak jadi cadangan makanan pun banyak hahaha, ingat buat yang mau melakukan ocd lebih baik ikuti aturan diatas disini aku hanya share pengalaman). Aku mengambil waktu jam makan pukul 5 sore sampai jam 9 malam. Karena biasanya malam adalah waktu lagi lapar lapar lapar laparnya. Jadi, pulang sekolah, tidur lalu bangun dan makan. Ibaratnya Eat Sleep Puasa Repeat. Dan hasilnya? Seperti ingin menangis, angka jarum timbangan turun ke angka 96 KG dari 100. (Konsisten dan tidak bolong puasanya) Terasa sangat mudah dan enak banget. Oke, selama sebulan pertama, sepertinya tidak ada cobaan, semua berjalan lurus dan mengasyikan.

Hingga pada suatu malam yang dingin karena terlalu seneng kalau OCD ini bisa menurunkan 4 KG pertama (tidak merasa lagi diet) maka aku mengubah waktu optional (teknik nomor 5) menjadi waktu keharusan yang artinya cuma boleh makan sekali setiap hari pada jam yang sama (Jangan dicoba dirumah, ini berbahaya hahaha) Bulan ke-2 diet, aku hanya makan 1 kali per hari pukul 7 malam dan makan lagi besoknya pukul 7 malam setiap hari.

Cobaan semakin menjadi berat memasuki fase seminggu melakukan teknik ini, cobaan datang tanpa henti, jam 7 makan dan ketika jam makan habis, seketika orang rumah pulang membawa pizza, membawa martabak, membawa segala sesuatu yang hampir tak bisa ditolak. Semua orang dirumah pun bingung, dikiranya aku lagi demo mogok makan. Padahal lagi berusaha memperbaiki ke estetikaan dalam berpakaian hahaha. Karena memang dari awal sudah niat, semua makanan ini pun aku tolak. *Sedih* *Berlinang air mata* Tak sampai disitu, cobaan lain yang aku alami adalah waktu istirahat disekolah, belum selesai cobaan martabak dan kawan kawan nya semalam, cobaan berikutnya adalah dari jam istirahat, mau ke kantin, semua banyak makanan, mau diem dikelas, semua bawa makanannya ke kelas. Sebenernya gak lapar sama sekali, cuma kebiasaan dulu makan siang, jadinya ingin makan juga. Tapi tetep, aku tolak dan minum air putih yang banyak. Konon katanya, lapar itu bukan sesuatu karena atau perut kosong, tapi karena kita sedang haus. Dan sekali lagi, selama sebulan, timbangan berubah ke angka 90 KG. Sempet ngecek apa timbangan dirumah rusak (gamau di php in timbangan), ternyata baik baik aja.

Pernah gak aku bolong puasanya? Jawabannya, pernah. Memasuki bulan ke-3 melakukan teknik nomor 5, biasanya aku bolong 2 kali dalam waktu satu minggu. Tapi walaupun bolong, karena mungkin perut sudah beradaptasi, tetap, angka jarum timbangan menjadi 85 KG pada bulan ke-3 puasa. Banyak yang sudah memuji, kamu kurusan ya? Sakit ya? (Ditanya sakit kok dianggep pujian hahaha) lalu baju sudah memasuki fase XL dan ikat pinggang sudah mulai dikencangkan, celana sudah turun ke nomor 34 dan hal hal lainnya yang akan kalian juga pasti rasakan kalau berhasil melakukan teknik ini.

Angka ini terus turun hingga mencapai angka 68 KG pada bulan ke-6 melakukan teknik ini. Semua orang rumah, temen, guru guru, bahkan saudara hingga tukang potong rambut bertanya pertanyaan yang sama ” Kamu sakit apa? “. Aku seneng banget denger pertanyaan itu. (Ditanya sakit, malah seneng, belum pernah kan?) Lalu aku jawab, OCD kok, yang Diet Deddy Corbuzier itu loh. Semua pun bilang kamu kurus banget. (Sebuah kata terindah yang pernah aku denger) Cuma, waktu itu katanya kekurusan kalau 68 KG. Jadi aku menaikan lagi berat badan hingga sekarang (menulis ini) ke pada angka 72-73 KG.

Hal asik lainnya adalah baju menjadi ukuran M (medium) karena dilihat terlalu pas, maka sekarang semua baju aku berukuran L (Large) dari sebelumnya XXXL. Celana jeans, dulu ukuran 36 sekarang ukuran 31. Kemeja, dulu ukuran 18 sekarang ukuran 15. Sepatu turun dari 42 ke 41. Dan ikat pinggang yang masih sampai aku pakai ini adalah ikat pinggang waktu aku SD. SMA gak pakai ikat pinggang 😦

FullSizeRender 2
70 KG
FullSizeRender
72 KG
FullSizeRender 5
안녕 #EatWithOppa

Foto lainnya dapat dilihat di instagram “pribadi” aku (Click)

Beberapa pertanyaan yang sering aku ditanya ketika lagi cerita ini adalah:

  1. Apa gak sakit magh? Puji Tuhan, tidak ada sakit magh sama sekali.
  2. Makan cemilan? Waktu puasa gak pernah makan chiki atau minuman bersoda sama sekali.
  3. Nyoba dari waktu kapan? Dari Desember 2013 – Desember 2014. Waktu penurunan 6 bulan cuma jadi suatu kebiasaan hingga sampe setahun.
  4. Pakai obat diet? Tidak.
  5. Pakai olahraga? Sampai lagi menulis ini pun, #EatWithKoko jarang olahraga.
  6. Suka jalan kaki? Iya, dulu kesekolah jalan kaki 800 M lah dari rumah.
  7. Nomor hapenya berapa? 
  8. Pernah naik lagi ga? Pernah, 76 KG karena waktu itu liburan dan gak kemana mana cuma makan tidur makan tidur(Jangan di contoh) dan OCD 2 hari, balik lagi ke 73.
  9. Pernah pusing waktu puasa? Pernah, setelah 68 KG tapi mau turunin ke 65 KG. Jadinya gak dilanjutkan OCDnya dan malah dinaikan lagi ke 73 KG.
  10. Dll

KESIMPULAN

“Tidak ada hasil yang mengkhianati proses”

“Tidak ada satupun teori diet yang menjamin penggunanya mendapatkan hasil yang maksimal, karena semua tergantung dari pemahaman dan kerja keras, serta kesungguhan pelaku dalam melawan genetika pelaku”

Intinya, diet penurunan berat badan adalah diet dimana kita membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Aku kalau membeli kopi di indomaret, selalu perhatiin nilai gizi dibelakang kemasan, yang paling rendah kkal nya lah yang dipilih. Penurunan berat badan terjadi karena kita defisit kalori. Sehingga tubuh menggunakan kalori yang tersedia ditubuh dalam bentuk lemak dan membakarnya. Ketika kita kelebihan kalori maka tubuh akan menyimpan kelebihan kalori tersebut kedalam bentuk lemak.

Banyak manfaat yang aku rasakan setelah diet, kulit lebih cerah, jerawat hilang, kulit lebih halus, badan terasa ringan, dll.

Minumlah air putih yang banyak.

Diet lah yang benar, cukupkan lah kebutuhan tubuh kalian. Aku kalau lagi jam waktu makan selagi OCD pasti minum susu, makan daging dan telur, nasi keharusan. Jangan lah diet yang membabi buta tidak makan sama sekali hingga kalian menyakiti tubuh kalian sendiri.

Sayangilah ginjal kalian, jangan sembarang menggunakan obat diet, apalagi yang iklan iklan tidak jelas.

Terakhir, terimakasih karena kalian mau membaca tulisan aku yang panjang ini, mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan salah kata. Semoga diet apapun yang kalian lakukan berhasil dengan semestinya.

Jika ada pertanyaan, silahkan bertanya melalui Direct Message instagram pasti akan #EatWithKoko balas (Click).

Terimakasih, have a good day. #JanganTakutGendut #OCD -EatWithKoko

Sumber dan E-Book :

  1. http://mocalover.blogspot.com/2014/02/cara-diet-ocd-deddy-corbuzier.html
  2. http://www.readyforfit.com
  3. Sekarang sudah ada Aplikasi OCD

My Before After

46 Replies to “[Diet] Menurunkan 30 KG dalam waktu 6 Bulan”

  1. 1. Makanannya bener-bener bebas walaupun berlemak/berkalori banyak?
    2. Pas puasa boleh makan buah?
    3. Ada kek pantangan pantangan gitu engga ko?

    Like

  2. Ko, aku mau nanya beberapa pertanyaan yaaa :
    1. Dari point 2-5 itu batas waktu nya cuma boleh 1-2 minggu aja ya ko? Boleh lebih atau kurang kah?
    2. Menurut koko, ocd ini cocok buat orang mag?
    3. Selama koko ngejalanin ocd, koko pernah ngerasain hambatan2 ga? Klo ada apa aja?

    Like

    1. Halo,
      1. Tergantung, apabila sudah merasa mampu turun ke poin berikutnya, bisa lamgsung di ambil.
      2. Aku gak ada magh sih, tapi kebanyakan orang yang aku ceritain bilang mereka gabisa karena ada magh, sebenernya magh itu kan karena telat makan, jadi sebaiknya jam makannya diatur saja agar tidak telat makan ya.
      3. Pernah banyak banget hahha, godaan godaan makanan terutama, tapi karena memang sudah niat dari awal, hambatan hanyalah sebuah kata.

      Like

  3. Kih berarti kalo ambil jendela malam, ga masalah abis makan langsung tidur? Atau ada minimal jam dulu sebelum tidur?

    Like

  4. Sekarang timbangan ane udah 80kg, terberat yang ane alami. Padahal klo menurut itu gan, berat ideal ane 62-64 kg.

    Sempet down karena bingung mau diet gimana.

    Tapi nemu blog ente jadi inspirasi buat ane. Semoga bisa konsisten sampe berat ideal.

    Klo pas ditawarin keluarga, temen makan, agan nolaknya gimana?

    Like

      1. Udah hampir dua minggu ocd, saat jam puasa gak ada masalah di jendela 6 jam, karena ane gak terlalu laper dan lemes. Tapi saat jam makan itu yang masalah, perasaan mulut gak bisa berhenti makan. Di jendela 6 jam itu makan emang cuman 2 kali, tapi nyemilnya gak berhenti. Jadi dalam 2 minggu ini baru turun 2 kg.

        Apa ada saran agar saat jam makan, kita gak makan dan nyemil berlebihan?

        Like

  5. Wah baca ini jadi inspirasi banget deh, thank you buat sharingnya ya ^^ Btw, koko kan food blogger, masih OCD jg sampai skg? hehe

    Like

  6. Bro ini saya lagi coba OCD, pola senin sampai rabu puasa 20 jam atau 22 jam dan jendela makan 2 jam. Nah, sabtu minggu karena di rumah puasa 16 jam. Meanwhile, selama 3 hari kemaren turun 2 kg dari 138,8 kg (super oebsitas) jadi 136,8 kg. Hopefully, bisa berjalan lancar, target akhir tahun 80 kg. GAMBATTE

    Like

  7. Aku pernah nyoba teknik OCD pas di awal kemunculannya.. Nyoba 2 bulan dan hasilnya udah keliatan, banyak temen yang bilang kurusan.. sayangnya setelah itu sering pusing padahal cuma jendela 4 jam.. akhirnya berhenti dan naik lagi 😦

    Btw kalau jendela 1 jam itu makannya apa saja ya? Banyakin protein?

    Like

  8. Bro misal yang 6 jam gitu kan, dari jam 1 sampe jam 7
    Berarti tetep bisa makan siang sama malem gitu? Atau cuma sekali aja makannya

    Like

  9. Ko, ada bahaya/resiko nya ga OCD ini? Aku sempet diet kalori 2 bulan berhasil turun 8kg , dlu pke herb*life , tp krna sekarang keuangan terbatas alias gerit 😂 jd ga d lanjut, dana ny mayan soal ny diet itu, jd skrg diet karbo yg ga makan nasi, dah seminggu berjalan dan udh turun 2kg lebih , tp aku yg org asia ini kangen nasi 😭
    Pengen coba ocd tp boro” makan skali sehari , klo ga makan 3x sehari asam lambung ku kumat , apalagi klo ga sarapan, sedangkan ocd kan ga bole sarapan , jd bingung 😦

    Like

    1. Wahh 2 bulan turun 8 kg hebat.

      Ocd ini diet enak bgt, gak pake mahal dan gak pake biaya. Bukan ganti pola makan tapi ganti jam makan.

      Bisa diatur kok, kan ada yg 8 jam makan, 6 jam makan, dan 4 jam makan. Awal awal jgn yg sekali sehari, bisa coba 8 jam. Misal kamu bangun jam 7, jam 11 makan, jam 4 makan lagi, dan jam 6 makan terakhir.

      Nnti polanya dikit dikit dikurangin ke 6 jam. Dulu pun aku ikut yg langsung 6 jam kok hehehe. Semoga berhasil. Kesehatan nomor 1 yaaaa 🙏🏻

      Like

  10. Numpang tanya bro. Kalo misal tidur sehabis makan siang atau makan setelah bangun tidur siang sebelum 4 jam apa gakpapa?. Di peraturannya kan hanya tidak boleh sarapan sebelum 4 jam bangun.

    Like

  11. Hai,nanya donk,msh agak bingung dgn sistem jendelanya.

    Kl misal saya bangun jam 7.30 pagi,berarti baru blh sarapan jam 11.30.
    Mulai puasa dr jam 12 siang sampai jam 6 pagi besoknya (18 jam).

    Artinya dlm sehari saya cm bs makan sekali? Pas sarapan 11.30 itu?

    Like

  12. Ka, kan kakak udah berhasil nih diet ocd nya, udah ideal. Itu masih ngelakuin ocd terus apa engga. BB bakal naik lagi gak kalo berenti ocd?

    Like

  13. Dulu sempet nyoba diet defisit kalori, cuman ya susah ngatur makanannya dan harus pilih-pilih makanan, sambil olah raga turun 5 kilo dri 75-70 tpi gk bertahan lama skrg jd 79an.. Liat blog ini sambil baca tntang ocd,, skrg udah biasa dan emang enak jalananinnya soalnya udah biasa puasa juga jdi pke jendela yg 4 jam cukup, skrg berat dri 79 ke 75an sebulan,, celana sma baju menyusut semua haha makasih infonya.. Target 65 doakan haha

    Like

  14. Ko ini aku coba langsung yang jendela 1 jam, makan banyak gpp kan? Soalnya aku ini udh keitung obes, berat badan gw 128, mau nangis gk tuh gw

    Like

  15. Halooo kak Koko??
    Kan kak Koko itu OCD nya gak olahraga kan kak??..
    Kok bisa kulit Koko jadi mulus gitu gak gelambir??
    Kan biasanya sarannya diet ituu harus olahraga kak ko??? Biar kenceng gituu

    Like

  16. ko , ketika koko diet OCD apakah bagian lengan dan paha ikut mengecil gitu aja ko , sementara kan kita gk olahraga ?

    Like

  17. Hai ko, saya mau tanya nih, saya uda 10 hari OCD dn BB saya turun 3kg saya ambil jendela makan yang 23 jam puasa , dari awal mulai saya uda langsung ambil yg itu ko, karna saya uda niat bgt dan pengen bgt kuyuss,, menurut koko itu bahaya gk ch klo langsung ambil yg 23jam puasa selama diet ocd ini ch saya belum ada efek samping apa2 kyk pusing atau lemes, saya biasa aja, tp saya takut jg ko untuk kedepannya gimana ya ? mohon bantu jelasin dong ko , biar lebih yakin dan semnagat trs. tq ya ko. oiy a untuk menu mkan nya saya bebas aj tp gk kalap jgk,

    Like

Leave a comment